Jumat, 30 April 2010

SEHARI BARENG PAPA (PAK UDIN)

Hahahaha.. intro yang tepat untuk menggambarkan hari ini. seharian menemani Papa yang bener-bener aneh, si papa minta di anter ke warnet. cuma untuk main SOLITAIRE.Tadinya mau gw temenin tapi dia minta di tinggal, gw khawatir, gw cemas, tapi tetep gw tinggal. Masalahnya selam ini si papa cuma bisa pake Mesin Tik tuanya itu, selama ini semua dikerjain pake itu, mulai dari ngetik berkas, nyusun laporan dan lainya. Alasan kenapa dia enggan pake komputer dan sebagainya adalah "MESIN TIK LEBIH PUNYA POWER, sekali kita ngetik inspirasi akan terus mengalir, kita seperti sedang sakau akan ngetik. Suara dari ketikanya seperti alunan mozzart yang membuat hati teduh, kemudian saat suara TING, du ujung ketikan sama seperti suara yang dihasilkan Beethoven yang membuat kita ingin cepat-cepat membuat spasi baru." Papa sotoy. sama aja kaya gw, sotoy.

Waktu itu gw sempet kasih dia buat ngetik di Laptop, dan apa yang terjadi ? Dia anggap laptop itu mesin tik kesayanganya dia, dia ngetik dengan kekuatan penuh yang membuat yang punya laptop berteriak dalam hati "BALIKIN LAPTOP GW BALIKIN LAPTOP GW ! PLEASEEE GW GA RELAAAA LAPTOP GW DITONJOK TONJOK KAYA GITU." ya gw cuma bisa nahan dia sama kaya adegan film, dimana seorang ibu ingin menolong anaknya yang terjebak dalam rumah saat kebakaran.


Dan anehnya si papa dengan santai tanya dimana letak huruf Z, katanya huruf Z-nya ilang. Padahal yang gw tahu sistem QWERTY di laptop sama deh kaya di mesin Tik. haha

Setelah Puas main SOLITAIRE selama 5 jam, dia gw jemput, dan kita pergi buat beli makan malam, "papa pengen Sate ziz" katanya Ok kita beli sate. Papa gw ini oranganya usil, di tempat tukang sate dia tanya ke tukang sate " ko ga pake baju madura mas ?" Masnya jawab "engga pak". Papa gw tanya lagi "loh itu di depan tulisanya sate madura ?". si abang tukang sate bilang lagi "iya kami orang sunda pak."
yah namanya jaksa, hal ini ga dibiarin sama dia, meskipun dalam nada becanda dia bilang "wah ga bisa, ini namanya pemipuan, kamu mau saya tuntut pasal 378 ? kalo ga mau tambahin 5 tusuk lagi tapi, GRATISS".
dan si abang sate nurut. sableng lo beh !

Waktu itu juga kita pernah makan pecel bareng, dan pada saat ditanya mau minum apa, dia jawab "SAYA PESEN TEH MANDI". lagi lagi tukang makanan di buat bingung, "teh mandi itu apa yah ?" dia jawab TEH MANIS DINGIN.hahahaha. dan saat selesai makan tukang pecel itupun menghitung, dan lagi lagi si papa berulah, saat si tukang pecel lupa apa saja yang sudah dipesan."okeh, pecel ayam dua, nasi dua, trus apa tuh namanya ?" di jawab si papa. "loh loh loh saya ga pesen makanan APA TUH NAMANYA ?". bukan pak saya lupa, heheh"kata tukang pecel. Papa jawab "gimana sih, tiap hari jualan ko lupa, hahaha".

HHHaaahhhhhh, si papa itu yah, emang aneh banget, TROUBLE MAKER, sekarang gw ngerti kenapa gw di kasih nama TARIKH AZIZ, alasanya konyol, kaya orangnya.haha

Dear Father, I LOVE YOU...........

Selasa, 27 April 2010

kegiatan baru

Kali ini gw mending bikin cerita buat orang lain. atau tentang orang lain aja deh, cerita gw kadang ga di baca atau di denger. Kalo bikin cerita orang kan paling ga orang itu bisa baca dan menapresiasikanya. Dan disitu gw juga bisa, mengerti posisi orang lain seperti apa saat mengadapi suatu permasalahan, dan juga bisa mengambil pelajaran dari pengalaman mereka yang siapa tahu ada hikmahnya buat gw.

Minggu, 25 April 2010

BALSEM ITU UNTUK KAKI YANG TERKILIR, BUKAN KAKI YANG PATAH.

Seneng banget, seneng rasanya kalo ngerasain hal ini, ngerasain ke GRan, semua yang di pikirin selalu positif, jauh jauh deh yang negatif, bawaanya pengen senyum-senyua aja, ga pernah cemberut.

Ke GRan gw analogikan sebagai balsem, iya balsem. Knp ? Ya begitulah .

Saat kita terjatuh, dan kaki kita terkilir, kita akan mengolesinya dengan balsem, dan kemudian kita merasa lebih baik. Tapi keesokan harinya balsem itu akan dirasa tidak berguna saat kita mengetahui bahwa kaki kita tidak hanya terkilir, melainkan patah.

GR tidak selalu baik, GR akan menjadi tidak baik saat kita salah mengartikan bahwa kaki kita itu sebenarnya patah, dan bukan terkilir. Kaki yang patah tidak akan sembuh jika hanya di olesi balsem saja.

Ada cara dimana GR itu akan menjadi obat yang mujarap untuk hati kita. Yaitu kita harus bisa tepat mengartikan apa permasalahnya, terkilir kah ? Atau patah ? Jika kita sudah tahu itu dapat disimpulkan bahwa GR adalah perasaan yang menyenangkan.

Jadi tempatkanlah GR pada posisinya .

Kamis, 22 April 2010

BUAT LO TOY !

Buat lo ya ! Iya elo, siapa lagi emang hah ? Jangan perkeruh suasana deh, bilang ke orang orang kalo gw ngerebut cewe lo !

Denger ya, cowo itu pergi ke gunung tertinggi, laut terdalam buat cewe ! Lo ngapain aja ? Lo cuma bisa diem pendem perasaan lo ! Buat nyatain aja lo ga berani, lebih milih nikmatin sendiri, egois namanya. Waktu itu apa salah gw deketin dia hah ? Kalo gw tau lo suka gw juga ga bakal deketin dia, lo sahabat gw, ngerti lo !

Sekarang lo ngejauhin gw, ga cukup ? Pake ngusik ketenangan gw sama hidup gw yang baru, ngejelek-jelekin gw tukang rebut cewe orang !

Satu ya, yang lo harus inget, SAAT ITU LO BUKAN SIAPA SIAPA DIA, DAN GW GA NGERASA NGEREBUT SIAPA SIAPA. NGERTI !

Rabu, 21 April 2010

kami ingkari

Hari ini. Hari dimana semua ditentukan. Semua mimpi yang sudah saya bangun, semua hal yang membuat saya bisa lebih hidup. Semua alasan yang menjawab segala pertanyaan yang melelahkan.

Saya disini, kami begitu berbeda, dan saya baru menyadari ini. Ternyata kami beda dalam banyak hal. Saya mengingkari apa yang dia percaya, dan dia juga sebaliknya. Dia bilang kita tidak selamanya harus lihat kebawah hidup di jalanan, dia bilang itu tidak baik untuk kita sebagai generasi penerus. Padahal saya tidak menjatuhkan diri saya ke situ, saya hanya melibatkan hati saya pada mereka, untuk istrospeksi bahwa ada orang orang yang tidak lebih beruntung dari kita. Dan dia mengingkari kegiatan saya ini.

Sementara itu saya juga mengingkari kegiatan dia yang selalu mencari kesenangan untuk dirinya sendiri, padahal dirinya selalu beruntung, paling tidak. Teman barunya itu, saya mengenalnya, cukup. Yang saya tahu mereka hanyalah sekumpulan makhluk hedonis, sudah lama saya menceritakan hal itu padanya, tapi ternyata dia lebih nyaman in-group dengan mereka.

Wanita, mudah sekali merasa jenuh, dan jika mereka sudah merasakan itu, tidak lama lagi mereka akan memutuskan hubunganya dengan pasangan yang dianggap menjenuhkan. Dan sebenarnya mereka sudah menyiapkan pengganti pasanganya itu, bisa dilihat saat saat wanita tidak lagi respect pada pasanganya, menjauhkan diri, menyibukan diri, dan sudah tidak peduli lagi dengan cerita-cerita pasanganya. Membuat pasanganya gelisah, merasa 'dicuekin', dan membuat pria tidak nyaman, dan akhirnya si pria emosi dan memutuskan hubungan ! ini cara agar si wanita tidak ada di posisi yang bersalah, cukup bersih bukan ?

Saya ada di posisi pria tersebut, tanpa disadari ini membuat saya menyesal, dia menyebutkan segala kesalahan saya selama ini -telat-. sebelumnya dia tidak pernah, dan saya ingin kembali, tapi telat juga, dia sudah mendapat pengganti saya.

saya berjanji untuk menemuinya hari ini di rumahnya, untuk membicarakan begitu semrawutnya komunikasi selama ini, selalu terjadi kesalahpahaman. dan dia bilang 'gue ga mau lo ke rumah gw' dan saya jawab 'ga usah di jawab sekarang, kalo ga mau lo tinggal keluar dari rumah lo buat ngehindarin gw'.
sekarang saya bingung, apa saya harus tetap mengejar atau haruskah menyerah ?



Dan pada akhirnya saya menyadari, perbedaan kami begitu besar, kami sama-sama mengingkari apa yang lawan kami yakini.

Senin, 19 April 2010

mengapa saya menulis seperti ini.

mengitari semua pusat keramaian. rumah saya di tangerang, salah satu pusat perbelanjaan, saya menyelusuri tempat itu, entah mengapa saya selalu merasa seperti ini. saat di luar saya menyisir tempat itu, saya melihat seorang ibu tertidur lelap bersama anaknya yang masih berusia 3 tahunan dan masih dalam keadaan menyusui, mungkin ibu itu hanya bisa memberi makan anaknya dengan ASI. IBU, dimanapun semua sama, jika bisa tidak hanya ASI, dagingpun akan di beri -jika bisa- . itu terjadi di tempat parkir motor .


sementara itu saya memasuki pusat perbelanjaan tersebut, ironi. hati saya sakit, setelah melihat mereka, kaum elit borjuis bersuka cita, membuang apa yang mereka sebut dengan kejenuhan. tidak lebih dari 100 meter posisi mereka. kaum elit borjuis itu sudah mati rasa.

saya juga pernah melihat pengemis di depan istana negara mencari makan dari sisa-sisa pendemo. sementara di dalamnya para birokrat sedang rapat dan dihidangkan minuman seharga 7 hari makan si pengemis, dan mereka hanya minum seteguk, setelah itu air di buang .

kalian anak muda, seperti saya, saya juga bicara pada diri saya sendiri.

JIKA KALIAN SUDAH TAHU BAGAIMANA CARA MEMBUANG UANG. SUDAH SEPANTASNYA JUGA KALIAN TAHU BAGAIMANA CARANYA MENCARI UANG. BELAJARLAH DARI IBU DI PARKIRAN DAN PENGEMIS DI ISTANA NEGARA.

DAN JIKA KALIAN HANYA TAHU BAGAIMANA CARA MEMBUANGNYA. SUNGGUH SEBENARNYA KALIAN TELAH MERUGI.

oh iya, saya menulis ini sendiri di monas.

menghirup udara bebas di jakarta sama saja membuang 30 hari jatah nyawa saya dari 70 tahun yang tuhan berikan.

jadi saya tidak akan berlama-lama menulis ini.

see ya guys .

pagi hari ini

gw menemukan sebuah lirik yang bunyinya .


“KURASAKAN INDAHNYA DUNIA. TERANGNYA PAGI. KUBERNYANYI DAN INGAT SEMUA. SAAT KAU DISINI . TAKKAN PERNAH BISA AKU MELUPAKAN YANG TAK TERLUPAKAN.”

Minggu, 18 April 2010

PESIMIS DAN MURUNG .

semakin kesini saya semakin sadar. tidak ada tempat untuk pribadi seperti saya di hati siapapun. Pribadi saya yang meledak-ledak, militan, dan berpegang teguh pada pendirian saya ini sulit di terima orang lain. saya ingin sekali diterima di tempat ini tapi saya merasa ada yang salah di tempat ini. sakit. saya berusaha keras untuk menggapainya, tapi saat saya mencoba untuk membuktikanya, saya merasa tak seorangpun mau mendengar saya. saya pesimis. saya memang tak pantas buat siapa-siapa. mereka terus dan terus membuat saya terbang rendah, sanggupkah aku untuk terus terbang ? mewarnai bumi yang terus di isi oleh kemunafikan mereka. saya ingin bertanya apa salah merasa beda ? apa saya salah mengingkari apa yang mereka percaya ? JANGAN MENJADIKAN SAYA SEPERTI KALIAN ! karena sedikitpun saya tidak simpati. kalian yang buat saya mati rasa ! sampai kapanpun saya akan terus berkicau tanpa perduli apa kalian suka. ini yang terus menurus menggerus hati saya untuk terus berada di jalur ini. dan andai ada dari kalian yang mengenal saya, hanya sedikit mungkin. saya ingin kalian mengerti saya, saya sedang murung, kegagalan demi kegagalan terus datang, hilangnya kepercayaan dari sang terkasih, saya sedih. tidak ada yang dapat mengerti saya. saya merasa terkucilkan di dunia ini, tapi saya tidak pernah menyesali ini, sungguh puitis ada di posisi saya, dan saya menikmatinya, karena penyesalan itu tidak seharusnya ada dalam hidup saya.

saya murung . saya pesimis . butuh pegangan untuk tetap bertahan .

Senin, 12 April 2010

SAYA BERNYANYI UNTUK SUSNO DUADJI


 Green day - She's a Rebel

He's a rebel
He's a saint
He's salt of the earth
And she's dangerous

He's a rebel
Vigilante
Missing link on the brink
Of destruction

Dia adalah pemberontak, Dia adalah garam di bumi, garam di tubuh POLRI, tanpa Dia mungkin orang awam hanya tau POLRI hanyalah lembaga yang sering melakukan korupsi "di pinggir jalan". Saya setuju dengan pernyataan Kompolnas bahwa 25 tahun yang akan datang kita tidak akan menemukan orang seperti Dia di tubuh POLRI. Benar, dialah orang yang berani membuka semua tabir-borok menjijikan di institusi yang membesarkan namanya itu. DIA BERBAHAYA, paling tidak untuk orang-orang yang yang sekarang sedang "masuk angin" terhadap laporan-laporanya itu. Dialah yang membuat "menggarami" POLRI, sehingga institusi ini ada rasanya, dan menjadikan POLRI menjadi institusi "Mahal" tidak selalu "Hambar".

Dia adalah anak nakal dalam keluarga POLRI, anak nakal yang tidak diberi tempat untuk tinggal di rumah hanya karena membeberkan kejahatan "adik-adiknya" yang selama ini bertingkah bagai malaikat, tapi nekat. Lihat saja mereka yang telah dilaporkan sekarang, mulut bungkam karena aib terkuak, pasang senyum tapi merasa muak. Dan orang yang mengaku Ayah POLRI pun menutup mata akan hal ini, Dia tetap tidak diberi tempat tinggal. Anda lebih baik mundur saja ! 

He's the symbol
of resistance
and He's holding on my
heart like a hand grenade

Is He dreaming
what I'm thinking
Is He the mother of all bombs
gonna detonate

Dia adalah simbol dari perlawanan, memegang teguh pada keyakinan hatinya, tanpa peduli citra, tanpa harus mengerti kode etik, Ya, karena Dia adalah anak nakal. When All they say the rules, He say Fucking rules. Dalam hal ini saya tidak menaggap Dia suci, Dia hanyalah anak nakal yang membutuhkan kebijaksanaan dari Ayahnya agar diperlakukan sama. Tanpa harus memasang muka dua. Apakah Dia memimpikan apa yang saya impikan ? Saat ini saya yakin begitu. Dia menjadi induk dari bom bunuh diri yang akan meledakan rumahnya sendiri."untuk membunuh tikus yang bersembunyi di tumpukan jerami, kita tidak perlu mencarinya, bakar saja perkebunanya". Jika kita bicara hal yang dituduhkan kepadanya tentang pelanggaran kode etik, lalu apakah penangkapanya di bandara itu beretika ? 

He sings the revolution
the dawning of our lives
He brings this liberation
that I just can't define
nothing comes to mind

Dia menyanyikan revolusi, dan membawakan nada pembebasan yang selama ini ditahan oleh ayanhnya sendiri, saya pikir Bambang sudah tidakj pantas menjadi ayah, figur yang sangat menyedihkan buat saya, dan Dia tahu itu. Maka lebih baik mundur saja.