Aku berdiri diatas tanah tertinggi, di tempat ini, dimana semua kenangan akan semua hal terekam, keceriaan, tawa, tangis, haru biru situasi terjadi. Aku melihat segala sisi berevolusi menjadi aku yang baru, perubahan yang sifatnya menyeluruh dan terjadi dalam proses yang cukup lama, proses pendewasaan terutama.
Aku baru menyadari, aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu, hingga kini aku hanya dapat menghitung segala kesalahanku yang dulu. tak terhitung. Dahulu aku hanya anak kecil, yang dipandang sebelah mata, bahkan sampai usia menginjak !7 tahun. Aku hanyalah anak kecil yang tidak pantas berdiri tegak ditengah kerumunan, berbicara hanya untuk ingin didengar, untuk selanjutnya memang sama sekali tidak didengar.
Aku bahakan tidak bisa menarik perhatian agar aku dapat diperhitungkan, dan dilihat. Tapi ini lah yang sebenarnya tak mereka sadari ...
Bahkan yang menyadaripun, tidak benar-benar menyadari, menganggap aku hanyalah anak biasa dan tak punya satu hal pun yang dapat dibanggakan. Dalam fase ini aku mendapati banyak rintangan, aku melihat mereka yang (sudah) sukses bahkan mendorongku untuk menjadi mereka, mencoba menjadikanku orang lain, yang sama sekali bukan aku. aku bahkan mencium aroma bahwa mereka hanya ingin menggiring aku untuk menjadi diri mereka, sayang orang seperti itu kurang bijak, namun itu akan membuatku makin bijak,pikirankupun terbuka.
Aku pikir aku akan tetap menjadui aku, ataupun aku yang akan datang..
Akupun hanya mencoba untuk menjadi diri sendiri, mengahadapi dunia engan caraku sendiri.
Dengan harapan,
Saat nanti bintangku akan bersinar terang, akan kutunjukan pada dunia siapa aku dan kemampuan yang aku miliki, dankemudian aku akan menjadi seseorang yang kamu, kalian, anda kagumi.
Dan menunjukan pada kalian betapa pentingnya menjadi diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar